Sunday 29 April 2018

SOLO TRAVELING : MALANG PART I

SOLO TRAVELING : MALANG PART I

Setelah perjalanan solo saya di Bandung minggu kemarin, saya melanjutkan journey saya menuju kota menawan di Jawa Timur, kota sejuta kenangan, kota mimpi saya, Malang.

Kali ini saya ingin berbagi solo travelling saya di Kota Batu selama sehari, walaupun aslinya saya di Malang selama 6 hari 5 malam, tapi postingan pertama adalah tentang kota Batu.

Mau tahu? Yuk lanjut baca!


Hari Sabtu tanggal 21 April 2018, hari ketiga saya di Malang dan saya sempatkan seharian untuk ke Batu.

Perjalanan saya mulai dari penginapan saya di Hotel Tosari (alamat, budget, dll akan saya share di postingan lain) menggunakan Gojek. Biaya sebesar Rp 30.000 dengan Gopay harus saya bayar untuk menuju salah satu tempat keren di Batu yaitu Museum Angkut. Horree!! Sudah lamaa sekali ingin mengunjungi tempat itu dan sekarang Alhamdulillah keturutan. Hiii…

Saya berangkat jam 8 dari hotel, dan ternyata jam 8 itu ter la luuu pagiii haha…. Salah saya sih karena tidak mengecek jam buka museum angkut itu jam berapa.

Ternyataaa tempat itu baru buka jam 12 siang haha…

Saya sampai di museum Angkut jam 9 kurang dan akhirnya saya meminta kepada driver Gojek untuk mengantar saya ke tempat lain dulu.

Waktu itu saya sempat ingin ke Sky Park, Coban Rondo, dll tapi karena lumayan jauh dan saya tidak ada persiapan mental :p jadi akhirnya saya meminta untuk diantar ke alun-alun Batu saja hehe…

Si mas Gojek tidak meminta biaya tambahan hii..

Akhirnya saya duduk-duduk di alun-alun Batu yang sudah mulai rame pengunjung. Mengambil beberapa foto, dan sibuk jalan-jalan menelusuri setiap sudut alun-alun.


Karena jam 12 siang masih sangat lama, saya putuskan untuk mencari sarapan (padahal saya sudah sarapan buah :p) ke pasar Laron, tempatnya ada di sebelah pojok kanan alun alun.

Saya makan nasi campur dengan harga Rp 8.000 tanpa minum.

Kemudian saya kembali ke alun-alun karena ingin menaiki ferish wheel atau kincir angin.

Saya harus membayar Rp 5.000 untuk menaikinya, dan saya meminta kepada petugas untuk bisa naik sendirian dalam 1 kereta.


Waahhh saya bahagia sekali waktu itu, saya bisa melihat pemandangan kota Batu dari ketinggian, saya bisa melihat gunung Panderman, gunung Arjuno dari kejauhan, indaaah sekali!


Setelah puas naik ferish wheel, saya duduk di depan air mancur sambil mendengarkan musik.

Alun-alun Batu menurut saya keren, disana kita bisa menikmati berbagai fasilitas yaitu :
·         Ferish wheel
·         Beberapa air mancur
·         Play ground
·         Arena bermain air
·         Taman bunga
·         Lampion-lampion
·         Toilet
·         Kereta wisata


Dan area alun-alun adalah area bebas asap rokok jadi sangat nyaman untuk kita nikmati.

Kalian juga bisa belanja berbagai macam barang karena di sekitar alun-alun terdapat pasar, toko oleh-oleh, tempat-tempat makan, ATM, Indomaret, dll.
Akhirnyaaa hampir jam 12, saya pesan Gojek dan sampailah saya di tempat keren ituu!

Tiket masuk Museum Angkut yang harus saya bayar adalah Rp 100.000 karena weekend, sedangkan jika weekday kalian hanya perlu membayar Rp 70.000 dan ada tambahan biaya jika kalian membawa kamera selain kamera HP.

Saat saya masuk pas jam 12, ternyata sudah lumayan banyak pengunjung.
Saya langsung bergumam “wah… wah…” sepanjang perjalanan saya karena semua koleksi disitu sangat cuantiikk, kinclong, gagah, kereeeen, menawan haha…



Dari lantai 1 saya disarankan untuk langsung naik ke lantai 3 menggunakan lift, baru kemudian saya eksplore lantai 2 yang sangat luaaaassssss.

Di lantai 3 kalian bisa melihat berbagai  macam pesawat, belajar menjadi pilot, berfoto menggunakan baju pilot, dsb.



Kalian juga bisa melihat keindahan kota Batu dari ketinggian dengan menaiki Apollo view.

Kemudian saya menuju lantai 2 yang banyak terdapat kendaraan tradisional, miniature kapal dan saya istirahat sebentar di teater yang menayangkan sejarah transportasi dunia.

Naah… setelah teater kemudian bagian transportasi masa depan, kalian akan menemukan surga dunia hihii..

Dimulai dari Batavia, Pecinan, Pelabuhan Jakarta tempo dulu perjalanan nan mengasyikkan penuh dengan spot instagramable saya mulai.

Oya, terdapat musholla di bagian Batavia.

Kalian tidak perlu merasa khawatir jika ingin solo travelling karena di sepanjang area museum, banyak pegawai dan anak-anak PKL yang siap sedia membantu kita untuk berfoto. Percuma sajalah tongsis tripod saya hehe…


Ada kejadian seru nih, sewaktu saya masuk ke bagian Gangster Town saya bertemu dengan teman seperjalanan selama di kereta waktu saya berangkat ke Malang, gak nyangka banget karena kami tidak janjian tidak pula mempunyai kontak satu sama lain. waahh Daebak!


Saat itu saya merasa sangat istimewa karena sepanjang perjalanan saya ditemani seorang anak PKL dari Palu, dia menemani untuk mengambil foto-foto saya di spot yang sangat indah indah indaaahhh!




Mulai dari Gangster Town, Eropa, Istana Buckingham, sampai terakhir di Las Vegas. Terima kasih Dea dan satu lagi sapa lupa!! :D



Hmm… Lelah terasa tapi tidak menyurutkan kaki saya untuk terus melangkah. Saya keluar dari area Las Vegas untuk menuju ke pasar apung dan Museum Topeng.

Saat masuk ke Museum Topeng saya disambut 2 pegawai berpakaian adat Jawa dan karena mereka tahu saya travelling sendirian, salah satu dari pegawai tersebut memberikan tur gratis dengan menjelaskan setiap detil barang-barang yang terdapat disitu.

Sumpah saya sangaaattt bahagia!!!

Saya yang selalu suka dengan museum, benda-benda bersejarah, nilai-nilai sejarah, seandainya saya travelling dengan orang lain, pasti tidak akan seleluasa itu. Ya Allah saya sangat bersyukur… hikss…

Di dalam museum Topeng pengunjung tidak banyak, bahkan terbilang sangat sedikit, jadi kami berdua bebas ngobrol tentang benda-benda yang ada disitu. (Kok jadi pengen nangis saat nulis ini saking senengnya hikksss).

Selain beragam topeng dari seluruh Indonesia, disitu juga banyak terdapat patung-patung, wayang, alat-alat tradisional, peninggalan dinasti China, dan yang paling membuat saya takjub adalah Al Quran dengan tulisan tangan asli Sunan Kalijaga. Hhmmmmmmm….

Saya juga dijelaskan bagaimana proses penyebaran agama Islam lewat media pewayangan. Sungguh hati ini seperti diaduk-aduk, kenapa? Karena ada sebagian orang yang menganggap wayang itu tidak sejalan dengan Islam. Huaahhh!!

Terakhir ada hiburan musik keroncong yang dimainkan live oleh grup keroncong yang kebanyakan pemainnya sudah sepuh. Duuhh syahdu sekaliii…

Dan saya diminta untuk mengisi kuesioner tentang tempat itu. Tak lupa saat itu saya ungkapkan betapa saya sangat senang, sangat bahagia bisa mengunjungi museum Angkut dan museum Topeng, mereka memperlakukan saya dengan sangat baik.

Jika kalian lapar, di pasar apung banyak sekali tempat makan, pusat oleh-oleh, dan kalian juga bisa menaiki perahu untuk mengelilingi pasar apung, tapi karena saat itu hujan jadi saya tidak bisa naik perahu.

Hujan lumayan deras dan pintu keluar sepertinya jauh sekali, jadi saya putuskan untuk masuk lagi ke Museum Angkut sekalian mengisi baterai HP saya di charging station dekat lift lantai 1. 

Total 3 jam lebih saya mengelilingi tempat amazing itu, dan kaki sudah sangat pegaallll, jam setengah 4 pengunjung semakin banyak.

Aslinya pada jam setengah 5 sore ada parade tapi karena sudah sangat capek jadi saya putuskan untuk pulang.

Saya pesan Gojek dan perjalanan lain nan asik saya mulai lagi, yaitu saat naik Gojek, mas driver yang bernama Arya dengan antusias memberikan saya penjelasan ini itu tentang Kota Batu, ngobrol ini itu, dan mas driver itu ternyata atlet catur juga hii… Asik banget orangnya, makasih banyak mas! Kalo kamu baca tulisan ini, ini Septi Diah mbak dari Tegal yang travelling sendirian hahaa…

Sampai di hotel jam setengah 5 saya sudah sangat capeeekk, jadi habis Isya saya langsung moloorrr….

Itulah sehari luar biasa saya di Batu Malang.

Sumpah deh saya jadi ketagihan solo travelling seperti ini, destinasi selanjutnya saya ingin sekali ke Solo untuk ber-solo travelling hehe…

Terima kasih sudah baca, lanjut baca postingan berikutnya yaa….

8 comments:

  1. Halo mbak Ning. salam kenal.
    hehe

    Maaf mbak boleh minta rincian biaya nya mbak ? kayaknya dalam waktu dekat ini juga ada rencana mau ke malang mbak. dan mau coba solo juga. hehe

    hotelnya nginep dimana ya mbak ? boleh dong mbak chat chatan ke email saya, indrapramono21@gmail.com

    makasih ya mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. asik nih mau solo an juga, buat cowok malah lebih banyak tempat yang bisa dieksplore mas. Selamat liburan yah.. Boleh nanti cerita2 ke saya hehe..

      Delete
    2. btw kalo untuk jaraknya dari Hotel ke tempat wisata, atau alun alunnya apa jauh mbak ?

      btw pernah tau Jardin Smart Residence mbak ? mungkin pernah tau atau sempat cari info sebelumnya. aku masih coba cari cari tempat nginepnya sih mbak.

      Delete
    3. Kalau dr hotel tempat saya nginep ke Alun alun kota deket banget, bisa jalan kaki mas.
      Mau ke OW mana saja?
      Ehmm Jardin kayaknya pernah denger, tapi saya gak milih itu karena lokasinya.
      Misal mau cari hotel lain Reddoorz juga rekomen kok. Harganya bersahabat.
      DM saja misal mau, ke @atiningtyas hehe..

      Delete
    4. Kalau dr hotel tempat saya nginep ke Alun alun kota deket banget, bisa jalan kaki mas.
      Mau ke OW mana saja?
      Ehmm Jardin kayaknya pernah denger, tapi saya gak milih itu karena lokasinya.
      Misal mau cari hotel lain Reddoorz juga rekomen kok. Harganya bersahabat.
      DM saja misal mau, ke @atiningtyas hehe..

      Delete
    5. Halo mbak ning. makasih udah banyak respons pertanyaan saya..

      btw @atiningtyas itu akun apa ya mbak ? biar saya DM..

      Delete