Friday 23 March 2018

Apakah Kamu Ingin Kembali ke Masa Mudamu?

Apakah Kamu Ingin Kembali ke Masa Mudamu?

Tulisan ini saya buat karena sebentar lagi murid-murid kesayangan saya dan adik saya tercinta akan melepas seragam putih abu-abu mereka yang artinya mereka harus menentukan pilihan mau kemana setelah lulusSMK/SMA?

Mau tidak mau, suka tidak suka, mereka harus melakukannya.

Ada banyak sekali kenangan yang tercipta saat kita sekolah.

Saat kita harus tiba di sekolah sebelum jam 7 pagi kemudian pulang saat siang atau sore hari, rutinitas itu seringkali menimbulkan rasa rindu (Dilan aku rindu… :p) walaupun mungkin ada juga yang merasa rutinitas itu menyebalkan.

Saya bisa menganggap bahwa setiap individu akan merasakan perasaan rindu pada sekolah setelah mereka mengenal dunia nyata.

Rindu PR, rindu masa-masa dimana matematika adalah persoalan terberat mereka.

Tidak ada kewajiban mencari nafkah, tidak ada persoalan rumah tangga, tidak ada persoalan suami pacaran lagi, istri gak nurut, susah jodoh, anak nakal, cicilan banyak, hutang dimana-mana. 

Aahh… semua itu membuat banyak orang rindu masa sekolah.

Masa muda yang indah.

Disaat Dilan melambung beberapa waktu lalu (sekarang juga masih sih), kita seperti ditarik mundurrr ke masa lalu, mencoba mengingat-ingat seperti apa masa SMA kita. 

Apakah sama dengan yang Dilan lalui? Emosi kita, perasaan kita, penyelesaian masalah kita. Ah Dilan, saya adore akan sosok kamu.

Dulu waktu saya SMA, ada warung di luar sekolah yang dijadikan tempat nongkrong siswa-siswa yang mirip seperti rombongan Dilan, Piyan, Anhar, dkk. Warung itu bernama ... (masih lupa namanya, teman saya belum jawab pertanyaan saya hee...)

Agaknya setiap anak sekolah pasti punya tempat dimana mereka bisa nongkrong dengan santai beserta teman-temannya.

Pun bagi saya, dulu saya punya basecamp hehe… Padahal basecamp itu hanyalah emperan toko dimana saya dan teman-teman saya biasa menunggu bus untuk pulang. Kenapa tempat itu kami namakan basecamp? Karena saya akan menunggu teman-teman dari sekolah lain untuk bergabung dan kami akan pulang sama-sama dalam 1 bus. Hii…

Saya tidak terlalu tahu bagaimana kehidupan anak SMA jaman sekarang walaupun saya adalah seorang guru dan seorang kakak. Yang saya lihat mereka seperti kurang asik sebagai anak SMA, kenapa? Karena hari-hari mereka lebih banyak dihabiskan dengan mengerjakan tugas dan internetan.
(Itu yang saya lihat pada adik saya dan anak angkat saya)

Oleh karenanya, saya jarang memberikan tugas kepada murid saya hehe…

Sekarang mari kita flashback, seperti apa perjalanan kalian sebagai anak SMA?

BACA JUGA : MENGGILA DI DEPAN SMANSAWI (SMAN 1 SLAWI)

Ada yang berusaha mengingat dengan semangatnya (mungkin kamu dulu adalah idola sekolah hehe..), ada yang berusaha melupakan karena hal menyakitkan terjadi, ada yang langsung senyum-senyum sendiri, ada yang langsung sedih, bermacam-macam.

Lalu? Inginkah kalian kembali ke masa itu?

Inginkah kalian melalui masa seperti yang tergambar dalam drama Korea Go Back Couple? Dimana diceritakan ada 2 orang yang terbawa ke masa lalu saat mereka masih kuliah. (yaa.. memang bukan masa sekolah tapi lumayan mewakili perasaan kita akan masa lalu).


Banyak sekali sesuatu yang menyenangkan yang terjadi dulu, tentunya minus bad things yaa..

Jika kalian merasa ingin kembali, cobalah luangkan waktu untuk membaca novel trilogi Dilan, tapi yang paling saya sarankan adalah seri pertama Dilan : dia adalah Dilanku tahun 1990 (yaa semua orang juga tauuu..) haha..

Cr to owner

Cr to owner

Tapi tidak semua orang membaca atau menonton film Dilan kan? Bahkan ada banyak yang menganggap bahwa Dilan itu tidak penting sehingga ada sebuah meme yang membandingkan Dilan dengan anak muda di dalam sejarah Islam. 

Yaelahh kalau mau membandingkan itu mbok ya yang etis lah.  Membandingkan sesuatu yang tidak sebanding itu tidak etis.

Ya masa Dilan dibandingkan dengan anak muda di dalam sejarah Islam yang berhasil menaklukkan ini itu?

Atau kalian bisa menonton drama Go Back Couple yang sudah saya singgung di atas.
Dijamin kalian akan bernostalgia banget, senyum-senyum sendiri, berkata pada diri sendiri bahwa “saya dulu juga begitu!” dan lain sebagainya.

Lantas, apakah hal memorial seperti itu membuat kita merasa tua? Pastinya lah… hehe.. tapi untuk saya pribadi, hal tersebut serasa masih terjadi beberapa tahun yang lalu saja, karena saat ini pun hal-hal tersebut masih sering saya temui dan rasakan.

Well… Saya belum sampai ke tahap merasakan masalah-masalah yang memusingkan, kalaupun ada, thank God saya bisa melaluinya dengan baik.

Thank God hidup saya asik.

Semoga kalian pun sama.

Masa lalu akan selalu ada, masa lalu bukanlah sesuatu yang tidak punya arti, masa lalu mendewasakan kita, masa lalu adalah rambu-rambu untuk melangkah ke depan, masa lalu adalah pengingat, masa lalu memperkaya seorang individu.

Apapun yang terjadi di masa lalu, fokus kita adalah sekarang dan masa depan. Jadikan masa lalu sebagai penghibur di saat kita ingin bernostalgia.


Selamat bernostalgia…


Baca juga :




No comments:

Post a Comment